Buscar

Páginas

Review Buku ''Garis Waktu'' Fiersa Besari (salah satu Buku Paporite saya)

Tema kali ini adalah buku paporit namun bukan pinjaman yg lupa dibalikin,ini real buku yg dibeli sendiri disaat awal bulan alias pas gajian.



Drama menemukan buku ini :Niat mejeng di Gramed nyri buku Claudia Kaunang yg menginspirasi tapi sold out. ya amyun patah hati tegangan tinggi,, trus muter lagi ke buku psikologi (tips kaya di usia muda, Tips move on, dan lainnya) namun saat liat harga(gubrak 5 digit 🙄wah itu budget makan selama 1 bulan)
Hampir 1 jam muterin gramed cek2 buku yg berkualitas alias harga yg gk buat kantol jebol : akhirnya nemu buku ''Garis Waktu'' dari penulis Fiersa Besari.
Dengan Cover belakang bertuliskan : "Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya kau terluka dan kehilangan pegangan.
Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya kau ingin melompat mundur pada titik-titik kenangan tertentu.
Maka, ikhlaskan saja kalau begitu.Karena sesungguhnya, yang lebih menyakitkan dari melepaskan sesuatu adalah berpegangan pada sesuatu yang menyakitimu secara perlahan". wah meleleh ada yg menyemangati sambil senyum sendiri jd inget saat2 tanggal tua tak bisa move on dari tanggal muda #dilemaanakkost,ketika liat harganya nambah jatuh cinta cuman Rp.58.000 ( yah anggap aja beli choki2 2 kotak).
Isi buku mengambarkan si penulis (aku) dengan perjalannanya menghapus luka akibat (kamu) dari tahun pertama "Ku kira aku istimewa", tahun kedua "Perbedaan", tahun ketiga "Bilur yang membias", tahun keempat "Serangkaian Repetisi", tahun kelima "Bahagiamu juga bahagiaku". Sedih kagak dari zona pertemanan trus jadi pelarian di tahun ketiga putus,di tahun kelima dapet surat undangan😂😂
Ini bukan novel namun prosa yg dirangkai menjadi kata2 indah dan mengena di hati. dijamin bikin baper dan siapkan tissue,takutnya baper berkepanjangan mengingat masa lalu yg galau, ditinggal kawin,diselingkuhin,cinta tak terbalas  sakitnya itu loh disinih.
Jangan lupa balik lagi yah,jangan ampe terhanyut apalagi nangis mewek2 #moveon
Hati2 membaca buku ini :karena ada beberapa efek samping yakni senyum2 sendiri,cemebrut tak jelas, menyalahkan diri sendiri,baper. (karena saya sudah merasakannya).
FYI : nilai moral yg mimin pelajari dari buku ini adalah jodoh ditangan Tuhan😂 mau seberapa kita berjuang unttuk bersama tapi kalo gk jdoh ya ujung2nya ditinggal ke pelaminan ato ditinggal dipertigaan.
Selain itu jadilah dirimu sendiri dan cara move on yang paling ampuh ya dari dirimu sendiri(nikmati prosesnya).
ya elah ternyata panjang amat ya ulasan mimin
pantes rasanya jari2 ini pegel
sebagai bonusnya tak lampirin beberapa quote dari buku ini yee. siap2 julid bacanya,,wkwkwk.
....................................................................................
''Seseorang yang tepat tak selalu datang tepat waktu. Kadang ia datang setelah kau lelah disakiti oleh seseorang yang tidak tahu cara menghargaimu".
"Jatuh hati tidak pernah bisa memilih, Tuhan yang memilihkan. Kita hanyalah korban. Kecewa adaah konsekuensi, bahagia adalah bonus."
"Lagi-lagi imajinasi menertawakanku karena selalu berhasil menemuimu. Sementara realitas? Dalam realitas kita berdua hanyalah dua orang yang berlari. Aku sibuk mengejarmu, kau sibuk menghindariku. Oh, tenang. Aku tidak lelah. Justru, aku menikmati prosesnya."
"Tak perlu menyeragamkan diri dengan kebanyakan orang. Tak perlu kekinian (karena yang kekinian akan alay pada waktunya). Tak perlu repot-repot menyamakan diri dengan orang lain. Kau diciptakan untuk menjadi unik. Sudah terlalu banyak orang yang sama seperti kebanyakan orang."
"Lambat laun kusadari, beberapa rindu memang harus sembunyi-sembunyi Bukan untuk disampaikan, hanya untuk dikirimkan lewat doa. Beberapa rasa memang harus dibiarkan menjadi rahasia. Bukan untuk diutarakan, hanya untuk disyukuri keberadaannya."
"Biarlah "Apa kabar?" menjadi pengganti "Aku rindu"; "Jaga dirimu baik-baik"menjadi pengganti "Aku sayang kamu"; Tangannya menjadi pengganti tanganku untuk menuntunmu' Pundaknya menjadi pengganti pundakku untukmu bersandar. Biarlah gemercik gerimis, carik senja, secangkir teh, dan bait lagu menjadi penggantimu."
"Aku tidak mahir mengejar, tapi aku tahu cara menunggumu. Aku tidak mahir berkata-kata, tapi aku tahu cara mendoakanmu. Aku tidak mahir memberi saran, tapi aku tahu cara mendengarkanmu. Aku tidak mahir melawak, tapi aku tahu cara membuatmu bahagia. Aku tidak mahir memimpin, tapi aku tahu cara menuntunmu. Aku tidak mahir untuk rela mati, tapi aku tahu cara hidup denganmu. Aku tidak tahu dimana ujung perjalanan ini, aku tidak bisa menjanjikan apapun. Tapi, selama aku mampu, mimpi-mimpi kita adalah prioritas."
''Darimu aku belajar menjadi lebih baik.Denganmu aku belajar untuk melakukan yang terbaik.Tanpamu aku belajar untuk memperbaiki.”
''Jadi selama ini, saat aku berharap, mungkin saja kau dan dirinya sedang bermalam-mingguan. Saat aku terbuai, mungkin saja kalian sedang bergandengan tangan.”
''Jika tidak bisa menghapus seseorang dari ingatanmu, mungkin memang ia digariskan untuk ada disana. Sudahlah, manusia akan melupa pada saatnya''.
''Dulu kita selalu mengucap kata sayang di penghujung malam. Kini, kita tidak lebih dari dua orang asing yang merindukan masa lalu secara diam-diam''.
"Beberapa orang tinggal dalam hidupmu agar kau menghargai kenangan. Beberapa orang tinggal dalam kenangan agar kau menghargai hidupmu".
"Karena aku menyayangimu "tanpa karena".

0 komentar: